LONDON - Ilmuwan baru-baru ini mengungkap perilaku atau kebiasaan unik hewan pengerat. Mereka menemukan hewan pengerat seperti tikus pandai menggali tanah, yang dilakukan berdasarkan keahlian dari genetiknya, bukan berasal dari proses belajar.
Dilansir BBC, Kamis (17/1/2013), ilmuwan mencoba mengungkap bagaimana tikus menggali, yang dikendalikan berdasarkan genetiknya dan bukan melalui proses belajar secara berulang-ulang. Ilmu Biologi mengungkap upaya dalam menetapkan bagaimana gen mempengaruhi aktivitas fisik.Para peneliti melaporkan temuannya dalam jurnal Nature. Mereka juga mempelajari sifat genetik tikus melalui keturunan serta melakukan pengukuran pada lubang tikus yang telah diciptakannya.
Kabarnya, studi ini memiliki implikasi behavioral di beberapa hewan, termasuk manusia. Daerah genetik modular bahkan berhubungan dengan bagian lubang tikus tertentu.
Studi ini melibatkan lebih dari 300 tikus (Peromyscus polionotus) yang memiliki habitat di ladang perminyakan. Tikus ini dikenal mahir membuat lubang ke dalam tanah menuju sarang.
Tidak hanya membuat sarang, tikus ini juga mampu membuat jalur khusus dari sarangnya, yang membuatnya mampu keluar dengan mudah ketika mereka berada dalam keadaan bahaya. Tikus jenis Peromyscus polionotus merupakan persilangan dengan tikus-rusa (deer mice), yakni kerabat dekat spesies Peromyscus maniculatus.
Tim melakukan penelitian dengan menyuntikkan busa polyurethane ke lubang tikus untuk membuatnya mudah diukur. "Salah satu alasan bahwa banyak studi yang mencoba untuk menemukan gen. Gen ini berkontribusi terhadap kegagalan perilaku. Dengan sedikit trik ini, kami setidaknya meminimalkan kesalahan pengukuran," tutur Hopi Hoekstra dari Harvard University.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar